Sebuah monumen berdiri megah di tengah Kota Semarang, Jawa Tengah ini dikenal dengan sebutan Lawang Sewu. Wisata Lawang Sewu ini memiliki arti “Seribu Pintu” dalam Bahasa Jawa.
Pemberian nama pada tempat ini mungkin terdengar hiperbola. Namun, ketika kamu berkeliling di tempat wisata ini, kamu akan merasa seolah setiap sudut bangunan menyembunyikan pintu dan jendela yang tak terbatas.
Bangunan ini mencerminkan estetika Eropa pada zamannya, dengan detail arsitektural yang kaya dan mencolok.
Kamu dapat menjelajahi koridor-koridor panjang, ruang-ruang yang luas, serta menikmati detail arsitektur yang mempesona dan mengabadikannya dengan sepuas hati.
Kali ini, kami akan mencoba mengulas lebih dalam mengenai wisata Lawang Sewu dengan sejarah di balik wisata ini.
Daftar Isi
Tiket Masuk Wisata Lawang Sewu

Lawang Sewu, sebagai salah satu destinasi wisata bersejarah di Kota Semarnag, selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan okal maupun mancanegara.
Bagi kamu yang berencana mengunjungi tempat ini, berikut adalah informasi mengenai tiket masuk Lawang Sewu :
- Dewasa : Rp 20.000,- / orang
- Anak-anak : Rp 10.000,- / orang
- Wisatawan asing : Rp 30.000,- / orang
Catatan Penting :
- Harga tiket dapat berubah sewaktu-waktu tergantung kebijakan pengelola.
- Terkadang, pada periode tertentu seperti hari libur nasional atau saat ada event khusus, harga tiket bisa mengalami kenaikan.
- Sebaiknya kunjungi website resmi atau hubungi pihak Lawang Sewu secara langsung untuk mendapatkan informasi tiket yang paling update.
Jadi, bagi kamu yang ingin menikmati keindahan arsitektur kolonial dan menyelami kisah-kisah sejarah yang tersiman di balk dinding-dinding Lawang Sewu, pastikan kamu mengecek harga tiket terbaru sebelum berkunjung.
Jam Buka Wisata Lawang Sewu
Lawang Sewu, yang merupakan salah satu ikon Kota Semarnag, menyambut par apengunjung yang ngin menyaksikan keindahan arsitektur khas kolnial serta mendalami cerita sejarah yang melegenda di balik pintu-pintunya.
Bagi kamu yang berencana untuk mengunjunginya, berikut informasi mengenai jam operasional Lawang Sewu :
- Hari Senin – Kamis : 08.00 – 17.00 WIB
- Hari Jum’at – Minggu : 08.00 – 20.00 WIB
Catatan :
- Jam operasional dapat mengalami perubahan, terutama saat hari libur nasional atau ada event khusus di lokasi.
- Untuk pengalaman yang lebih mendalam, pengunjung juga bisa memilih untuk mengikuti tur bersama pemandu yang biasanya tersedia di lokasi.
- Sebaiknya kunjungi website resmi atau hubungi pihak Lawang Sewu secara langsung untuk memastikan jam operasional terbaru.
Jika kamu ingin merasakan suasana tenang dan mendalam, disarankan untuk datang di pagi hari. Namun, jika kamu lebih menyukai suasana misterius, kunjungan sore hari menjelang maghrib akan lebih cocok.
Daya Tarik Lawang Sewu

1. Seribu Pintu
Meski namanya mengesankan, bukan berarti bangunan ini benar-benar memiliki seribu pintu. Sebenarnya, julukan tersebut lebih merupakan simbolik yang menggambarkan banyaknya pintu dan jendela yang terdapat di dalam bangunan megah tersebut.
Begitu memasuki area Lawang Sewu, pengunjung akan disuguhi panorama koridor-koridor panjang dengan barisan pintu dan jendela yang terlihat tak berujung. Hal inilah yang kemungkinan memberikan inspirasi untuk menyebut bangunan ini memiliki “seribu pintu”.
2. Keunikan Arsitektur

Bangunan Lawang Sewu didirikan pada era kolonial oleh Belanda. Gaya arsitekturnya mencerminkan pengaruh Eropa, khususnya dalam pemilihan bentuk dan detail bangunan. Namun, ada juga unsur lokal yang disisipkan, menciptakan kombinasi unik antara gaya Eropa dan Indonesia.
Salah satu ciri khas Lawang Sewu adalah koridor-koridornya yang panjang dan berliku-liku, yang sering kali mengundang kisah-kisah mistis. Koridor ini mempertegas keunikan desain dan fungsi asli bangunan sebagai kantor pusat perusahaan kereta api.
Detail-detail ornamen yang ada di setiap sudut bangunan, baik di dalam maupun luar, menunjukkan perhatian yang mendalam terhadap estetika. Ornamen-ornamen tersebut menggambarkan kehalusan dan keindahan seni era kolonial
3. Ruang Bawah Tanah

Ruangan bawah tanah di Lawang Sewu pada awalnya difungsikan sebagai tempat penyimpanan dan ruang arsip ketika bangunan ini masih digunakan oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij, sebuah perusahaan kereta api milik Belanda.
Ruangan bawah tanah ini dirancang dengan sistem ventilasi yang baik untuk memastikan sirkulasi udara tetap lancar. Selain itu, dinding-dinding tebal yang dibangun untuk menjaga agar ruangan tetap sejuk.
Meskipun memiliki reputasi yang menyeramkan, ruangan bawah tanah ini menjadi salah satu daya tarik utama bagi pengunjung. Banyak wisatawan, baik lokal maupun asing, yang penasaran untuk merasakan sensasi berada di ruang bawah tanah yang legendaris ini.
Sejarah Lawang Sewu

Bangunan ini merupakan monumen bersejarah yang menjadi saksi bisu perkembangan Kota Semarang ini.
Bangunan ini sebenarnya tidak memiliki seribu pintu, namun merupakan refleksi dari kesan yang diberikan oleh banyaknya pintu dan jendela di bangunan ini.
Dibangun pada awal abad ke-20 atau lebih tepatnya pada tahun 1904 oleh pemerintah kolonial Belanda, Lawang Sewu awalnya berfungsi sebagai kantor pusat Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS, sebuah perusahaan kereta api era kolonial Belanda.
Desain arsitekturnya yang megah mencerminkan pengaruh Eropa, dengan kubah besar, jendela berbingkau tinggi dan detail arsitektur lain yang mencerminkan kejayaan zaman kolonial.
Namun, masa kejayaan Lawang Sewu sebagai kantor kereta api berakhir ketika Jepang menginvasi Indonesia pada Perang Dunia II.
Bangunan ini kemudian berfungsi sebagai kantor militer dan menurut cerita, beberapa ruangan di bawah tanahnya digunakan sebagai ruang interograsi. Kisah-kisah tragis dari era ini menyisakan aura misterius yang masih dirasakan hingga saat ini.
Pasca perang, Lawang Sewu memiliki berbagai fungsu mulai dari kantor pemerintahan hingga pusat sosial. Namun, seiring berjalannya waktu kondisi bangunan mulai memburuk dan ditinggalkan.
Pada awal abad ke-21, pemerintak Kota Semarang melihat potensi Lawang Sewu sebagai destinasi wisata sejarah dan budaya. Dengan serangkaian renovasi dan pemeliharaan, Lawang Sewu kini kembali berdiri megah, menawarkan pengunjung kesempatan untuk menengok masa lalu sambil menikmati keindahan arsitekturnya.
Menelusuri koridor-koridor wisata Lawang Sewu tidak hanya diambut dengan kemegahan arsitektur kolnial, tetapi juga cerita-cerita masa lalu yang membawa kita kembali ke zaman keemasan dan misterinya.
Misteri Lawang Sewu
Selain keindahan arsitekturnya, Lawang Sewu juga dikenal karena mitos dan kisah mistis yang menyertainya. Banyak yang percaya bahwa bangunan ini dihuni oleh roh-roh peninggalan masa lalu, terutama berkaitan dengan peristiwa tragis saat pendudukan Jepang.
Berikut beberapa misteri yang ramai dibicarakan oleh para pengunjung dan warga lokal sekitar Lawang Sewu :
1. Penampakan Noni Belanda
Salah satu cerita paling terkenal adalah tentang penampakan seorang wanita Belanda, yang sering disebut sebagai Noni Belanda. Disebutkan bahwa ia adalah seorang wanita yang meninggal tragis di masa penjajahan.
Banyak pengunjung dan pekerja yang mengaku pernah melihat sosok wanita berpakaian putih dengan rambut panjangnya yang terurai, kadang-kadang berjalan sendirian atau menangis di salah satu sudut Lawang Sewu.
2. Koridor Bawah Tanah
Lawang Sewu memiliki beberapa ruang bawah tanah. Selamma pendudukan Jepang, diyakini bahwa ruangan tersebut digunakan untuk interograsi dan penyiksaan.
Sejumlah orang mengklaim mendengar suara rintihan atau tangisan dari kedalaman koridor-koridor gelap ini, seolah-olah menyimpan kesedihan dan penderitaan yang belum berakhir.
3. Bayangan Misterius
Beberapa pengunjung mengaku melihat bayangan hitam tidak jelas yang bergerak cepat di sepanjang koridor atau di belakang jendela-jendela Lawang Sewu.
Bayangan ini muncul danmenghilang begitu cepat, meninggalkan kesan misterius dan kadang-kadang mengejutkan para pengunjung yang melihatnya.
4. Suara Misterius
Selain penampakan, beberapa pengujung juga melaporkan mendengar suara-suara aneh, seperti langkah kaki di lantai atas padahal tidak ada orang lain di sana, atau suara bisikan yang tidak jelas asalnya.
5. Cerita Tentara Jepang
Konon, selama pendudukan Jepasng, sejumlah tentara Jepang tewas di gedung ini. Ada beberapa yang mengatakan bahwa roh-roh mereka masih berkeliaran, terutama di ruang bawah tanah dan beberapa area lain yang kurang terawat.
Meskipun demikian, daya tarik mistis ini justru menambah keunikan dan daya tarik bagi banyak wisatawan yang datang. di balik ini semua, Lawang Sewu tetap menjadi monumen penting yang menandai sejarah dan budaya Kota Semarang.
Hotel Dekat Lawang Sewu
1. Louis Kienne Hotel
Hotel berkelas yang menawarkan pemandangan Kota Semarang yang memukau. dengan fasilitas seperti kolam renang dan gym, hotel ini cocok bagi mereka yang menginginkan pengalaman menginap yang tak terlupakan
2. Pop Hotel
Bagi wisatawan dengan anggaran terbatas, hotel ini menawarkan akomodasi yang simpel namun nyaman. Lokasinya yang dekat dengan Lawang Sewu membuatnya menjadi pilihan populer di kalangan wisatawan.
3. Aston Inn Pandanaran
Hotel bintang empat ini terletak di jantung Semarang dan menawarkan kenyamanan dengan layanan premium. Dengan akses mudah ke berbagai tempat wisata, termasuk wisata Lawang Sewu, hotel ini sering menjadi pilihan utama para pengunjung.
4. Hotel Ciputra
Sebagai salah satu hotel ternama di Semarang, Hotel Ciputra menawarkan kamar-kamar yang luas dengan fasilitas mewah. Restoran di hotel ini menyajikan berbagai pilhan kuliner, mulai dari masakan Indonesia hingga internasional.
5. Whiz Hotel
Hotel modern ini cocok bagi wisatawan muda yang menginginkan akomodasi yang praktis dan ekonomis. Dengan desain interior yang cerah dan gaya kontemporer, Whiz Hotel menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin berada dekat dengan pusat kota.
Semua hoel di atas menawarkan akses mudah ke Lawang Sewu dan berbagai destinasi lain di Semarna. Sebaiknya, calon pengunjung memeriksa ulasan dan melakukan reservasi lebih awal untuk mendapatkan penawaran terbaik.
Penutup
Wisata Lawang Sewu bukan sekedar bangunan tua. Tempat ini merupakan saksi bisu sejarah yang telah melalui berbagai peristiwa penting di Indonesia.
Bagi kamu yang berjiwa petualang sejarah atau sekedar ingin menikmati keindahan arsitektur kuno, jangan sampai terlewatkan ya tempat yang satu ini.
Kamu akan mendapatkan pesona arsitektur bangunan yang megah dan sejarah yang menarik dari tempat ini.
Bagikan: