Gunung Lawu, yang terletak di perbatasan antara Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah, adalah salah satu destinasi pendakian populer di Indonesia. Dengan ketinggian 3.265 meter di atas permukaan laut, pendakian Gunung Lawu menawarkan tantangan serta keindahan alam yang mengesankan.
Tempat ini juga dikenal dengan situs-situs religi seperti makam Sunan Lawu dan Candi Ceto. Banyak pendaki yang menjadikan pendakian ini sebagai perjalanan spiritual.
Di sepanjang trek, kamu akan melihat berbagai jenis flora dan fauna yang unik. Keindahan alam Gunung Lawu menjadikannya surga bagi pecinta gunung dan fotografi.
Wisata pendakian gunung ini sangat disarankan untuk kamu yang ingin melepas penat bersama teman, keluarga dan pasangan dari hiruk pikuk kehidupan kota. Pada artikel kali ini, kami akan mencoba mengulas lebih dalam mengenai pendakian Gunung Lawu ini.
Daftar Isi
Lokasi Gunung Lawu
Gunung Lawu terletak di Pulau Jawa, Indonesia, memanjang di perbatasan antara Provinsi Jawa Timur dan Jaw Tengah.
Lawu berada tidak jauh dari beberapa kota besar. Kota Madiun di Jawa Timur dan Kota Solo di Jawa Tengah adalah dua kota terdekat yang sering menjadi titik awal pendakian.
Ada beberapa jalur akses untuk mencapai Gunung Lawu. Bagi yang datag dari arah Jawa Timur, biasanya melalui jalur Cemoro Sewu, sedangkan dari Jaw Tengah, banyak yang menggunakanjalur Cemoro Kandang.
Transportasi umum dan pribadi dapat digunakan untuk mencapai titik awal pendakian, dan biasanya ada pemandu lokal yang dapat membantu menunjukkan jalan.
Jalur Pendakian Gunung Lawu
1. Gunung Lawu Via Cemoro Sewu
Jalur pendakian via Cemoro Sewu adalah salah satu jalur yang populer dan sering digunakan oleh pendaki.
Titik Awal : Pos Cemoro Sewu
Jalur pendakian dimulai dari Pos Cemoro Sewu, yang terletak di Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Di sini, pendaki harus mendaftar dan membayar biaya masuk. Pos ini juga menawarkan fasilitas seperti area parkir, kamar mandi, dan warung kecil.
Pos 1 Hingga Pos 3
Setelah melewati gerbang, pendaki akan menemui jalan setapak yang terjal dengan hutan pinus di kedua sisinya.
Ada beberapa pos peristirahatan di sepanjang jalan ini, yang biasanya digunakan untuk beristirahat sejenak.
Pos 4 : Watu Ceper
Dikenal juga sebagai “Batu Landai”, Watu Ceper adalah area berbatu datar yang menjadi tempat peristirahatan sebelum pendakian menjadi lebih menantang.
Pos 5 : Cokro Suryo
Pos ini adalah area peristirahatan lain dengan sumber air. Beberapa pendaki memilih untuk berkemah di sini sebelum melanjutkan ke puncak
Pos 6 : Watu Gedeg
Ini adalah titik yang cukup menantang, dengan jalur berbatu dan terjal yang mengharuskan pendaki untuk berhati-hati.
Pos 7 : Sendang Drajad
Sendang Drajad adalah sumber air alami lain yang dapat digunakan untuk mengisi persediaan air.
Pos 8 : Cemoro Kandang
Sebuah padang rumput luas yang menjadi tempat perkemahan populer sebelum pendakian terakhir ke puncak
Puncak : Argo Dumilah
Dari Cemoro Kandang, pendakian terakhir menuju puncak, yang dikenal sebagai Argo Dumilah, dimulai. Jalurnya cukup terjal dan menantang tetapi memberikan pemandangan yang menakjubkan
Durasi Pendakian
Pendakian total biasanya memakan waktu sekitar 7-10 jam, tergantung pada kecepatan dan kondisi cuaca.

2. Candi Cetho Gunung Lawu
Pendakian jalur Candi Cetho menawarkan pengalaman yang berbeda dan unik. Berlokasi di sisi barat Gunung Lawu, jalur ini menawarkan pemandangan yang memukau serta tantangan fisik.
Titik Awal : Candi Cetho
Jalur pendakian ini dimulai dari kompleks Candi Cetho, sebuah candi Hindu yang bersejarah.
Terletak di Desa Cetho, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, candi ini menawarkan pemandangan artistik dan spiritual sebelum pendakian dimulai.
Pos 1 : Jembatan Kayu
Setelah melewati Candi Cetho, pendaki akan menemukan jembatan kayu yang melintasi sungai kecil. Jalur ini dikelilingi oleh hutan lebat dan udara yang sejuk
Pos 2 : Watu Ongko
Watu Ongko adalah sebuah batu besar yang menjadi tempat peristirahatan. Area ini juga menyediakan air alami dari mata air terdekat.
Pos 3 : Pos Watu Gede
Pos ini terkenal dengan batu-batu besar yang mengelilingi area tersebut. Beberapa pendaki memilih untuk berkemah di sini sebelum melanjutkan pendakian.
Pos 4 : Cemoro Sewu
Pos ini terkenal dengan batu-batu besar yang mengelilingi area tersebut. Beberapa pendaki memilih untuk berkemah di sini sebelum melanjutkan pendakian.
Pos 5 Hingga Pos 8
Pendakian akan melalui serangkaian pos peristirahatan lain, termasuk Watu Gedeg, Sendang Drajad, dan Cemoro Kandang, sebelum mencapai puncak
Puncak : Argo Dumilah
Puncak Gunung Lawu, Argo Dumilah, menawarkan pemandangan yang spektakuler dari Gunung Merapi, Gunung Merbabu, dan sekitarnya
Durasi Pendakian
Pendakian total melalui jalur Candi Cetho bisa memakan waktu sekitar 8-12 jam, tergantung pada kondisi dan kecepatan pendaki.
Baca Juga : Pendakian Gunung Sumbing
3. Gunung Lawu Via Cemoro Kandang
Seperti jalur Gunung Lawu lainnya, jalur ini juga menawarkan pemandangan alam yang indah dengan tingkat kesulitan yang cukup membutuhkan energi.
Titik Awal : Cemoro Kandang
Jalur Cemoro Kandang berawal dari area parkir Cemoro Kandang yang terletak di Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Di sini, pendaki bisa mendaftarkan diri dan menyiapkan peralatan sebelum memulai pendakian
Pos 1 : Lapangan Cemoro Kandang
Setelah berjalan sekitar 1 jam dari titik awal, pendaki akan tiba di Lapangan Cemoro Kandang, yang sering dijadikan tempat istirahat sebelum melanjutkan perjalanan
Pos 2 : Watu Gedeg
Pos ini terletak setelah berjalan sekitar 2 jam dari Pos 1. Di Watu Gedeg, pendaki bisa menyaksikan pemandangan lembah yang menakjubkan.
Pos 3 : Sendang Drajad
Sendang Drajad adalah pos berikutnya, terkenal dengan mata airnya. Tempat ini cocok untuk mengisi ulang botol air dan beristirahat.
Pos 4 : Cemoro Sewu
Cemoro Sewu adalah persimpangan jalur dengan Cemoro Sewu dan Candi Cetho. Dari sini, jalur menuju puncak menjadi sama.
Pos 5 : Hargo Dalem
Ini adalah pos terakhir sebelum mencapai puncak. Hargo Dalem sering dijadikan tempat berkemah sebelum melakukan pendakian terakhir ke puncak
Puncak : Argo Dumilah
Puncak Gunung Lawu, Argo Dumilah, menawarkan panorama yang luar biasa dari kawasan sekitarnya. Pemandangan matahari terbit dari puncak adalah salah satu highlight pendakian ini.
Durasi Pendakian
Pendakian melalui jalur Cemoro Kandang biasanya memakan waktu sekitar 6-10 jam, tergantung pada kecepatan dan kondisi pendaki
4. Jalur Pendakian via Tambak
Jalur pendakian Gunung Lawu yang satu ini adalah salah satu jalut yang kurang dikenal dan jarang diambil jika dibandingan 3 jalur di atas. Meskipun begitu, jalur ini menawarkan pengalaman unik dengan pemandangan alam yang berbeda.
Titik Awal : Desa Tambak
Jalur ini dimulai dari Desa Tambak, yang terletak di wilayah Magetan, Jawa Timur. Ada baiknya untuk mendaftarkan diri dan memberitahu petugas setempat tentang rencana pendakian kamu.
Pos 1 : Pos Pendakian Tambak
Setelah berjalan sekitar 1-2 jam, pendaki akan tiba di Pos Pendakian Tambak. Ini adalah pos pertama dan tempat yang baik untuk beristirahat sejenak.
Pos 2 : Hutan Pinus
Bagian jalur ini melewati hutan pinus yang rimbun dan menawarkan suasana yang menyegarkan. Harap berhati-hati karena jalur bisa menjadi licin, terutama saat musim hujan.
Pos 3 : Padang Savana

Setelah hutan pinus, pendaki akan memasuki area padang savana. Pemandangan di sini sangat indah, terutama pada saat matahari terbenam atau terbit.
Pos 4 : Hargo Dumilah
Ini adalah pos terakhir sebelum mencapai puncak. Terdapat sumber air di dekat pos ini, jadi pastikan untuk mengisi ulang persediaan air kamu.
Puncak : Argo Dumilah
Puncak Gunung Lawu, Argo Dumilah, dapat dicapai setelah perjalanan singkat dari Pos 4. Di puncak, kamu akan disambut dengan pemandangan yang menakjubkan dari seluruh kawasan sekitarnya.
Durasi Pendakian
Pendakian melalui jalur Tambak biasanya memakan waktu sekitar 7-12 jam, tergantung pada kecepatan dan kondisi pendaki.
5. Jalur Pendakian via Singolangu
Jalur pendakian kali ini adalah salah satu rute yang menantang dan kurang populer jika dibandingan dengan jalur lain.
Titik Awal : Desa Singolangu
Jalur ini dimulai dari Desa Singolangu, yang terletak di wilayah Karanganyar, Jawa Tengah. Dari sini, pendaki dapat memulai perjalanan dengan berjalan kaki menuju pos pertama.
Pos 1 : Pos Singolangu
Titik pertama ini merupakan titik peristirahatan pertama dan lokasi untuk mendaftar sebelum melanjutkan pendakian.
Pos 2 : Hutan Belantara
Bagian ini melewati hutan belantara yang lebat. Jalur ini cenderung curam dan bebatuan, jadi sepatu trek yang tepat sangat penting di sini.
Pos 3 : Padang Rumput
Setelah melewati hutan, pendaki akan memasuki area padang rumput yang luas. Pemandangan di sini sangat indah dan bisa menjadi tempat yang baik untuk beristirahat sejenak.
Pos 4 : Lereng Gunung
Bagian ini adalah salah satu yang paling menantang dalam pendakian melalui jalur Singolangu. Lereng curam dan jalur sempit mengharuskan pendaki untuk benar-benar fokus dan berhati-hati
Puncak : Argo Dumilah
Setelah melewati berbagai rintangan, pendaki akan sampai di puncak Gunung Lawu, Argo Dumilah. Di sini, pemandangan seluruh kawasan sekitarnya dapat dinikmati.
Durasi Pendakian
Pendakian melalui jalur Singolangu biasanya memakan waktu sekitar 8-13 jam, tergantung pada kecepatan dan kondisi pendaki
Kesimpulan
Pendakian Gunung Lawu adalah pengalaman yang tak terlupakan, baik bagi pendaki pemula maupun yang berpengalaman. Dari persiapan yang tepat, memilih jalur yang sesuai, hingga menikmati panorama alam yang mempesona.
Setiap aspek dari pendakian in menawarkan petualangan yang kaya akan pengalaman dan pembelajaran.
Sebelum berangkat, sangat disarankan untuk melakukan riset mendalam dan berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk memastikan pendakian yang aman dan menyenangkan.
Pendakian yang bertanggung jawab akan membantu melestarikan keindahan Gunung Lawu untuk generasi mendatang.
Bagikan: