MPOID, atau periode minimum yang tidak memenuhi syarat untuk pelanggaran yang melibatkan obat-obatan, adalah kebijakan yang telah diterapkan di banyak negara di seluruh dunia dalam upaya untuk mencegah pelanggaran terkait narkoba. Sementara niat di balik MPOID adalah untuk mengurangi kejahatan terkait narkoba dan melindungi keselamatan publik, ada kekhawatiran yang berkembang tentang dampak kebijakan ini terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan.
Salah satu kekhawatiran utama seputar MPOID adalah potensi peningkatan stigma dan diskriminasi terhadap individu yang telah dihukum karena pelanggaran narkoba. Penelitian telah menunjukkan bahwa individu yang telah dipenjara karena pelanggaran terkait narkoba sering menghadapi stigma sosial yang signifikan, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan kesejahteraan mereka. Stigma ini dapat menyebabkan perasaan malu, isolasi, dan harga diri rendah, yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.
Selain itu, implementasi MPOID juga dapat memperburuk ketidaksetaraan yang ada dalam masyarakat. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang-orang dari komunitas yang terpinggirkan, seperti orang kulit berwarna dan mereka yang dari latar belakang berpenghasilan rendah, dipengaruhi secara tidak proporsional oleh pelanggaran terkait obat dan lebih cenderung menghadapi hukuman yang lebih keras di bawah MPOID. Ini selanjutnya dapat meminggirkan komunitas -komunitas ini dan berkontribusi pada perasaan ketidakadilan dan ketidaksetaraan, yang dapat memiliki dampak yang merugikan pada kesehatan mental.
Selain itu, implementasi MPOID juga dapat berdampak negatif pada individu yang berjuang dengan gangguan penggunaan narkoba. Penelitian telah menunjukkan bahwa langkah -langkah hukuman, seperti penahanan, tidak efektif dalam mengatasi gangguan penggunaan narkoba dan sebenarnya dapat memperburuk masalah dengan mengisolasi individu dari layanan dukungan yang diperlukan. Dengan berfokus pada hukuman daripada rehabilitasi, MPOID dapat menghalangi kemampuan individu untuk mencari bantuan untuk masalah penggunaan narkoba mereka dan pada akhirnya memperburuk kesehatan mental dan kesejahteraan mereka.
Mengingat kekhawatiran ini, penting bagi para pembuat kebijakan untuk mempertimbangkan dampak potensial dari MPoid pada kesehatan mental dan kesejahteraan ketika menerapkan kebijakan tersebut. Pendekatan alternatif, seperti program pengalihan dan peningkatan akses ke kesehatan mental dan pengobatan penggunaan narkoba, mungkin lebih efektif dalam mengatasi pelanggaran terkait obat sambil juga mempromosikan kesehatan mental dan kesejahteraan individu yang terlibat. Dengan mengambil pendekatan yang lebih holistik dan penuh kasih terhadap kebijakan narkoba, kami dapat mendukung individu yang lebih baik yang berjuang dengan masalah penggunaan narkoba dan mempromosikan kesehatan mental secara keseluruhan dan kesejahteraan komunitas kami.