Candi Borobudur, Mahakarya Budaya dan Spiritualitas Indonesia

Salah satu ikon kebanggaan Indonesia di kancah internasional adalah Candi Borobudur. Terletak di Magelang, Jawa Tengah, candi ini tidak hanya menarik perhatian karena keindahan arsitekturnya, tetapi juga cerita spiritual dan histori yang menyertainya.

Para pengunjung dapat mengelilingi setiap tingkat candi, memulai perjalanan dari dasar menuju puncak. Setiap tingkatan melambangkan tahap dalam perjalanan spiritual dalam ajaran Buddha.

Puncak candi, dengan stupa utamanya, menawarkan pemandangan panorama yang memukau ke arah dataran Kedu.

Relief candi ini menggambarkan berbagai adegan, mulai dari kehidupan sehari-hari di Jawa kuno hingga ajaran-ajaran Buddha.

Terdapat juga lebih dari 500 patung Buddha di seluruh kompleks sekitar candi. Kali ini kita mencoba memberi gambaran lebih dalam mengenai Candi Borobudur. Untuk kamu yang ingin berkunjung di candi ini, alangkah lebih baiknya mengetahui cerita dan sejarahnya juga bukan?

Tiket Candi Borobudur

Sebagai salah satu destinasi wisata terkenal di Indonesia, candi ini menariik banyak pengunjung baik domestik maupun mancanegara.

Seiring dengan popularitasnya, harga tiket masuk candi ini bisa berubah tergantung kebijakan pemerintah setempat dan manajemen Candi Borobudur. Berikut adalah informasi terkini mengenai harga tiket masuk.

1. Dewasa : Rp 50.000,- / orang
2. Anak-anak (3-10 tahun) : Rp 25.000,- / orang
3. Diskon 50% untuk rombongan pelajar minimal 20 orang

Sebagai catatan, harga tiket bisa berubah sewaktu-waktu, jadi sebaiknya pengunjung memeriksa informasi terbaru dari sumber resmi atau situs web manajemen Candi Borobudur sebelum berkunjung.

Selain itu, pengunjung juga disarankan untuk mematuhi peraturan yang berlaku demi menjaga kelestarian dan kenyamanan selama berada di area candi.

Rute Menuju Candi Borobudur

Dari Arah Yogyakarta

• Mulai dari pusat kota Yogyakarta: Kalian dapat memulai perjalanan dari area Malioboro atau sekitarnya.
• Ikuti Jalan Jenderal Sudirman hingga kalian menemui pertigaan dengan Jalan Jenderal A. Yani. Belok kanan ke Jalan Jenderal A. Yani.
• Teruskan perjalanan di Jalan Jenderal A. Yani dan kemudian ikuti Jalan Magelang. Kalian akan berada di Jalan Magelang untuk sebagian besar perjalanan menuju Borobudur.
• Ikuti Jalan Magelang melewati daerah Tempel dan lalu ke Mungkid.
• Setelah Mungkid, ambil arah ke barat menuju Borobudur. Ikuti petunjuk arah yang ada di sepanjang jalan.
• Kalian akan tiba di kompleks Candi Borobudur setelah beberapa menit dari Mungkid.

Perjalanan ini biasanya memakan waktu sekitar 1 jam hingga 1,5 jam tergantung kondisi lalu lintas. Jika kalian menggunakan layanan transportasi seperti taksi, ojek online, atau sewa mobil dengan supir, mereka biasanya sudah familiar dengan rute ini.

Selain itu, teknologi GPS dan aplikasi navigasi seperti Google Maps atau Waze juga sangat membantu dalam menunjukkan rute tercepat berdasarkan kondisi lalu lintas saat itu.

Dari Arah Semarang

Dari Semarang menuju Candi Borobudur, jarak yang akan ditempuh sekitar 100 kilometer. Berikut adalah rute dasar yang dapat kalian ambil untuk menuju Candi Borobudur:

• Mulai dari pusat kota Semarang: Misalnya dari Simpang Lima Semarang.
• Ikuti Jalan Pandanaran menuju selatan dan lanjutkan ke Jalan Dr. Wahidin.
• Belok kanan ke Jalan Siliwangi, kemudian lanjutkan ke Jalan Brigjen Katamso.
• Ikuti Jalan Raya Semarang – Bawen. Kalian akan melewati daerah Ungaran dan Bergas. Pada jalan ini kalian hanya perlu lurus mengikuti jalan hingga nanti bertemu dengan Terminal Bawen
• Dari Bawen, belok ke kanan ketika sampai Terminal Bawen menuju ke jalan Magelang.
• Setelah Ambarawa, ikuti Jalan Raya Ambarawa – Magelang. Kalian akan melewati beberapa kota kecil seperti Secang.
• Setelah tiba di Magelang, cari petunjuk jalan ke arah Borobudur. Kalian akan mengikuti Jalan Mayjen Bambang Soegeng untuk sebagian besar jalan menuju Borobudur.
• Ikuti petunjuk arah menuju Borobudur, dan Kalian akan tiba di kompleks Candi Borobudur.

Rute ini memakan waktu sekitar 2-3 jam tergantung kondisi lalu lintas. Meskipun rute ini cukup lurus dan jelas, tetap disarankan untuk menggunakan teknologi GPS atau aplikasi navigasi seperti Google Maps untuk membantu Anda selama perjalanan.

Sejarah Candi Borobudur

Borobudur dibangun pada abad ke-8 dan ke-9 Masehi selama era pemerintahan dinasti Syailendra di Pulau Jawa.

Walau dikenal sebagai candi, Borobudur sebenarnya lebih tepat disebut sebagai stupa, yang dalam tradisi Buddha melambangkan pencerahan. Diperkirakan pembangunan monumen ini memakan waktu lebih dari 70 tahun.

Dibangun dengan pendekatan filosofis Buddha Mahayana, Borobudur dirancang sebagai representasi dari alam semesta. Struktur ini terdiri dari sembilan stupa berjenjang yan gmelambangkan tahapan spiritual manusia dalam ajaran Buddha, dari kehidupan duniawi menuju pencapaian Nirwana.

Setelah masa kejayaan Dinasti Syailendra, candi ini perlahan dilupakan dan terpendam oleh abu vulkanik dari letusan Gunung Merai, serta ditumbuhi vegetasi selama berabad-abad.

Namun, pada abad ke-19, Sir Thomas Stamfrd Raffles, Gubernur Jendral Inggris untuk Hindia Timur, menemukan kembali Borobudur berdasarkan informasi dari penduduk setempat.

Berbekal sejarah dan keunikan arsitekturnya, Candi Borobudur ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1991.

Keputusan ini tidak hanya mengakui keindahan arsitektur Borobudur, tetapi juga pentingnya monumen ini dalam sejarah dan peradaban manusia.

Tingkatan Candi Borobudur

Desain arsitektur candi ini mencerminkan konsep kosmologi dalam ajaran Buddha. Terdapat beberapa tingkatan dalam cand ini, yaitu sebagai berikut :

1. Kamadhatu (Dunia Nafsu)

• Merupakan tingkaatan paling bawah dari candi ini
• Mewakili dunia nafsu, tempat dimana semua makhluk terikat oleh keinginan duniawi
• Di sini, terdapat relief yang menggambarkan kisah-kisah kehidupan sehari-hari serta ajaran moral dan konsekuensinya

2. Rupadhatu (Dunia Bentuk)

• Terdiri dari beberapa tingkat yang berada di atas Kamadhatu
• Menggambarkan dunia dimana manusia sudah bebas dari keinginan duniawi tetapi masih terikat oleh nama dan bentuk
• Relief pada tingkatan ini menggambarkan kisah-kisah Jataka, yakni cerita tentang reinkarnasi Buddha Gautama sebelum menjadi Buddha

3. Arupadhatu (Dunia Tanpa Bentuk)

• Merupakan tingkatan paling atas dari Candi Borobudur, diwakili oleh tiga teras melingkar
• Menggambarkan tahap spiritual tertinggi dimana seseorang telah terbebas dari segala bentuk fisik dan duniawi
• Teras-teras ini dikelilingi oleh stupa-stupa yang berisi patung Buddha. Pada puncak Borobudur, terdapat stupa besar yang melambangkanpencapaian Nirwana atau kesempurnaan tertinggi

4. Stupa Puncak

• Merupakan simbol pencapaian puncak spiritual dan kesempurnaan
• Meskipun stupa ini awalnya tertutup, sekarang telah dibuka sehingga pengunjung dapat melihat patung Buddha yang berada di dalamnya

Dengan mendaki setiap tingkatannya, kamu tidak hanya menikmati keindahan arsitektur dan relief.

Tetapi juga diajak merenungkan perjalanan spiritual manusia dari kehidupan duniawi menuju pencapaian kesempurnaan spiritual.

Itulah mengapa Borobudur tidak hanyak merupakan monumen sejarah, tetapi juga simbol perjalanan spiritual yang mendalam.

Restorasi dan Pemeliharaan Candi Borobudur

Sebagai salah satu warisan dunia yang paling berharga, Borobudur telah menjalani serangkaian restorasi. Restorasi besar-besaran dilakukan antara tahun 1975 dan 1982 oleh Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan UNESCO.

Tujuan utama restorasi ini adalah untuk mengatasi masalah salinitas yang merusak batuan candi. Selama proses ini, candi dibongkar dan kembali dibangun, dengan sistem drenase yang baru untuk melindungi struktur dari kerusakan lebih lanjut.

Baca Juga : Wisata Jumprit Temanggung

Keindahan Candi Borobudur

Seni Relief Borobudur

Borobudur dikenal dengan seni reliefnya yang tak tertandingi. Terdapat ribuan panel relief yang mengelilingi candi, menceritakan berbagai kisah dari teks-teks Buddha.

Salah satu yang paling terkenal adalah “Lalitavistara“, yaitu kisah kehidupan Buddha dari kelahirannya hingga saat ia mencapai pencerahan. Disajikan dengan rinci dan artistik, relief-relief candi ini menawarkan wawasan berharga tentang cara masyarakat Jawa kuno memahami dan menginterpretasikan ajaran agama Buddha.

Arsitektur dan Struktur Borobudur

Perlu kalian tahu, Borobudur bukanlah candi. Ini sebagai tempat ibadah dan juga tempat ziarah. Candi ini dibangun dalam bentuk piramida bertingkat yang mewakili alam semesta menurut kepercayaan agama Buddha.

Pengaruh Budaya dan Penerapan Modern

Candi Borobudur telah menginspirasi banyak aspek kehidupan modern di Indonesia, mulai dari seni dan arsitektur hingga pariwisata dan kebijakan pelestarian.

Kedudukan Borobudur sebagai ikon nasional juga memainkan peran penting dalam pendidikan. Banyak sekolah di Indonesia mengajarkan tentang sejarah dan pentingnya candi ini, memastikan bahwa generasi muda memahami dan menghargai warisan mereka.

Borobudur dan Relasi Candi Lainnya

Borobudur tidak berdiri sendiri sebagai monumen Buddha di Jawa Tengah. Ada banyak candi lain, seperti Candi Prambanan (yang didedikasikan untuk agama Hindu) dan Candi Mendut dan Pawon (yang berhubungan erat dengan Borobudur dalam rute ziarah Waisak). Hubungan antara candi-candi ini menunjukkan bahwa ada hubungan religius, budaya, dan artistik yang kuat di Jawa kuno.

Hotel Dekat Candi Borobudur

Wisata ini sebagai salah satu destinasi wisata dunia yang tentunya dikelilingi oleh berbagai akomodasi yang menawarkan kenyamanan bagi para wisatawan. Berikut beberaa hotel yang berlokasi di sekitar tempat wisata ini.

1. Hotel Padma Borobudur

Terletak tak jauh dari candi ini, Hotel Padma Borobudur menawarkan pemandangan langsung ke candi dengan fasilitas mewah dan pelayanan bintang lima.

2. Pondok Tingal Borobudur

Penginapan yang cocok bagi mereka yang mencari suasana lebih tradisional dengan konsep penginapan ala desa.

3. Manohara Resort

Lokasinya berada tepat di sisi Candi Borobudur. Menawarkan kemudahan bagi pengunjung yang ingin berangkat pagi-pagi untuk menikmati matahari terbit di candi.

4. Villa Borobudur

Villa ekslusif ini menawarkan pengalaman menginap yang mewah dengan pemandangan menakjubkan ke arah candi dan pegunungan sekitarnya

5. Plataran Borobudur

Resort dan spa dengan konsep yang menyatu dengan alam, menawarkan kenyamanan dan ketenangan bagi para tamunya.

Kesimpulan

Candi Borobudur bukan hanya monumen batu biasa. Tempat ini adalah saksi bisu perjalanan spiritual, sejarah, dan kebudayaan di Pulau Jawa.

Menjelajahinya bukan hanya tentang menikmati keindahan arsitektur, tetapi juga merenungkan filosofi medalam yang terkandung di dalamnya.

Sebagai warisan dunia UNESCO, Borobudur terus menarik jutaan pengunjung dari seluruh dunia, menjadi saksi keagungan masa lalu yang tetap berdiri kokoh hingga hari ini.